Perjalanan ke Pantai Melasti bisa dibilang perjalanan yang paling santai dan tidak terencana. Pulang kerja di hari Sabtu (iya, suami saya kerja di hari Sabtu ☺) kita belum ada rencana kemana-mana, akhirnya dari hasil browsing pantai yang belum pernah kita datangi, terpilihlah Pantai Melasti ini di antara pantai-pantai lainnya.
Bali yang sekarang memang lebih banyak pantai yang sudah dibuka untuk umum dan difasilitasin, seperti jalannya udah beraspal, di lokasi udah ada tempat parkir yang proper, dan sudah mulai rame pengunjung. Ada bagusnya ada enggaknya kalau menurut saya. Bagusnya, objek wisata enggak numpuk di satu tempat yang bikin jalanan macet. Misalnya daerah Kuta yang selalu setiap hari macet. Kalau udah ada objek wisata lainnya seperti pantai-pantai baru ini kan jadi wisatawannya bisa kebagi. Eh tapi sampe sekarang ya mayoritas wisatawan masih ke Kuta sih heheh. Magical banget emang untuk sunsetan dan enggak jauh dari pusat keramaian. Namanya Kuta juga udah terkenal dari dulu ya.
Nah jeleknya, karena pembukaan jalan dan objek wisata, kealamian dari si pantai dan bukit yang menuju ke pantai itu jadi berkurang. Pohon-pohonnya jadi berkurang, udah gitu ada kemungkinan untuk munculnya sampah dari wisatawan yang datang. Tapi selama pengelola bisa menjaga dan wisatawannya peduli sama kebersihan pantainya sih harusnya aman ya.
Pantai Melasti terletak di sebelah selatannya Pulau Bali, tepatnya di Desa Ungasan. Kalau kita lihat di peta, adanya di bagian bawah si kaki burung. Dekat sama Pantai Pandawa, Pantai Gunung Payung, dan pantai lainnya yang segaris pantainya. Bukan spot untuk melihat matahari terbenam, tapi pendaran cahaya sunsetnya kelihatan dari atas tebing yang ada di sekitar pantai. Lokasinya tergolong mudah untuk dicapai. Kalau dari bandara lebih kurang setengah sampai 1 jam, tergantung padatnya jalanan.
|
Lokasi Pantai Melasti dari Google Map |
Pasir putih dan airnya yang jernih bikin mata segar dan kalau mau berenang juga seru. Waktu kita kesana, airnya cukup dingin buat saya. Jadinya cuma nyemplung sedikit saja deh hehe padahal udah siapin baju untuk berenang.
Untuk retribusi masuk pantai masih gratis sampai terakhir kita kesana (bulan Mei 2018). Parkir juga belum bayar. Petugasnya sih ada, tapi apa karena sepi kali ya jadi retribusinya belum dipungut. Nah, kalau bayar retribusi untuk tempat wisata jangan komplain ya... Karena uang itu yang akan digunakan untuk menjaga kebersihan, sarana dan prasarana yang ada di objek wisata. Termasuk untuk keamanan si objek wisata itu.
Belum ada fasilitas untuk makan minum atau sekedar minum air kelapa muda memang di Pantai Melasti ini. Tapi buat kamu yang nyari tempat nyaman untuk main-main di pantai, main di pasir putih, memandang dari atas bukit ke samudera luas, Pantai Melasti wajib kamu datangi kalau ke Bali.
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
|
Pantai Melasti, Ungasan, Bali |
Mmmm terus besok-besok mau ke pantai mana lagi yaaa....
No comments:
Post a Comment