Thursday 13 October 2016

Sharing is Caring

Helloooo from Ubud
(Postingan ini scheduled, tapi bikinnya emang pas lagi di Ubud, tepatnya di Seniman)

Yep, postingan hari ini temanya tentang sharing. Kenapa sharing? Ada dua hal yang bikin saya tergerak untuk bikin tema ini. Pertama, kemarin kepikiran aja karena kadang saya lebih memilih untuk tidak memposting atau taking picture about something that I see karena pengen menikmati suasana atau pemandangan itu hanya untuk saya sendiri. Atau, kalau diposting takutnya dikirain suka pamer hahahaha (padahal emang iya). Tapi ya, sisi positifnya dari pamer foto adalah itu tadi, orang lain bisa lihat dan dapat pengalaman seperti yang kita posting. Misalnya, kita pergi ke suatu tempat, lalu foto dan posting. Orang lain yang belum pernah ke tempat itu kan jadi tau, oh ada toh tempat kayak gitu. Dengan kata lain, bisa nambahin referensi orang lain. Bayangin aja kalau semua orang tingkat kemalasannya untuk posting itu seperti saya. Google rasanya bakal jadi kurang berguna, nggak sih? Ketik keyword, yang muncul referensinya hanya sedikit. Seperti yang saya alami ketika nyari keyword budidaya ikan tenggiri. Dikit broh.

Nah lalu yang kedua adalah karena we never know impact apa yang orang lain dapatkan dari postingan kita. Kayak misalnya postingan tentang happiness project saya bulan lalu, ternyata dipantau sama beberapa temen dan nanyain, bagus nggak sih? Apa sih itu? Aku mau bikin juga ah... In the other word, postingan kia ternyata bisa jadi inspirasi untuk orang lain juga. Tapi yang positif ya kasih inspirasinya.

Kayak tadi saya baca SWA, salah satu website favorite saya soalnya banyak sharing tentang pengalaman orang lain di bidang bisnis, baik yang masih muda dan sukses dengan bisnisnya, juga yang udah tua-tua bercerita tentang kiat-kiat dalam pengembangan karakter dan kunci sukses mereka. Selalu ada sharing dari CEO dari macem-macem perusahaan dan orang-orang yang keren lainnya. Lebih membangkitkan semangat aja baca yang positif begitu dibandingkan berita tentang kminalitas di website lainnya hahahaha

Selain sharing di dunia maya, sharing di dunia nyata juga nggak kalah penting juga dong pastinya. Sharing materi (duit, traktiran, kasi gift) ataupun hanya sekedar sharing cerita sama orang lain. Jadi introvert kadang-kadang perlu (kalau di rumah ibadah), tapi jadi extrovert juga seru kok. Hehehe

Nah saya lagi belajar lagi untuk yang terakhir itu. Banyakin ngobrol sama orang lain, baik sama orang yang udah kita kenal, maupun sama stranger yang cuma ketemu di line antrian check in bandara, duduk sebelahan di pesawat, maupun sama orang yang duduk sebelahan di coffee shop. Ada rewardnya juga kadang-kadang. Bisa jadi pengetahuan baru, misalnya baru tau kalau ada perusahaan BUMN yang namanya PT. XYZ (saya hampir ditoyor bapaknya karena baru tau perusahaan itu) dan bisa juga dapat roti gratis di saat laper-lapernya di penerbangan lanjutan dari ibu-ibu baik hati (yang akhirnya saya panggil tante) karena ramah menyapa dan ngajak ngobrol selama di pesawat :))

So, lets spread the love more each day kawan-kawan :))
Sharing is better :))


Wednesday 12 October 2016

Kangen Bapak

Daddy's little princessnya lagi kambuh nih. Hahaha

Sudah bukan jadi rahasia lagi kayaknya kalau saya itu anaknya kebapakan banget. Kalau bahasanya orang-orang, anak kesayangan Bapaknya. Tapi menurut saya karena saya emang anaknya Bapak sih hehehe. Jadi ceritanya, sebelum saya berangkat ke Bali, Bapak itu lagi getol-getolnya nyuruh saya untuk selesein kuliah S2. Sampai bela-belain datengin langsung ke kampus hanya buat nanyain kejelasan perkuliahan saya, padahal saya udah jelasin by phone persis sebelumnya.

Nah pas saya bilang saya ada undangan interview di Bali, Bapak bilang, "Kalau Bapak sih sarannya kita (kita loh) selesaikan dulu S2-nya ini kan, nanti kalau sudah selesai, ya terserah mau kemana. Maunya Bapak lanjut S3 lagi pelan-pelan, pokoknya lanjut terus. Kakak itu punya modal, pinter, jago bahasa Inggris (???) Tapi ya itu saran Bapak ya, kalau kakak ada pertimbangan lain, ya kita bicarakan. Kalaupun memang nanti stay-nya di Bali, kita lihat situasinya. Bapak nanti datang kesana." 

Wakwaw

Lalu berangkatlah saya Jumat malem, Sabtu paginya interview. Pas banget setelah interviewnya selesai, Bapak telfon, "Kakak kapan pulang? Biar kita (kita lagi) selesaikan program kita yang kemarin." Terus sampai sekarang belum nelfon-nelfon lagi eheheheh

Saya kangen Bapak karena Bapak itu bisa bikin fresh dan jadi tampungan untuk semua hal yang saya nggak bisa tuntasin. Nah kayak itu tadi, kuliah saya aja masih diurusin sampai segini gede, padahal saya udah eneg banget sama kuliah yang nggak kelar-kelar itu. Mudah-mudahan Bapak dikasih umur panjang dan sehat terus dan saya dikasi rejeki dan kerajinan luar biasa untuk mewujudin satu per satu 'kalo bisa'nya Bapak ya hehehe



Monday 10 October 2016

Favorite Hello

First writing from Bali.
Hello everybody..... Hehehehe

Who doesn't love this island of God? And who doesn't love being close to the loved one? Fortunately I can experience those combo happy feeling right now. Peaceful and loving. Tender and joy. Plus grateful :))

This is the fifth day and still enjoy every single minute that I spend here, not rushing to catch some meeting or place or timing to see sunset. Rasa ademnya itu sama seperti rasa adem yang saya rasakan setiap kali selesai yoga. "Mensyukuri hari ini dan ucapkan selalu terima kasih, dan cintai diri Anda serta selalu berfikiran positif." Thats it. Rasa nyaman karena selalu berterima kasih dan beryukur itu yang bikin saya nggak terlalu ngoyo harus kemana-mana, mau makan apa, ke tempat apa yang lagi hits atau harus foto dimana biar ngehits. Its sooooooo yesterday kayaknya untuk saya yang sekarang ya (ceritanya udah berasa jadi anggota Power Rangers yang sudah berubah). The point is, sekarang saya lebih menikmati yang namanya bernafas, berusaha untuk selalu sehat, happy-happy dalam kewajaran, serta lebih banyak bersyukur dan berdoa untuk tanya ke Tuhan apa yang Dia mau untuk saya lakukan. As simple as that. Hehehe

Satu sisi saya menyadari, 'katanya' sih hidup di dunia itu keras, jadi kita juga harus keras supaya bisa bertahan hidup. Untuk hal itu saya mungkin hanya bisa bilang, hidup itu hanya perlu satu 'kata sifat' yaitu rajin. Rajin aja untuk bekerja, bersih-bersih, beres-beres, belajar, upgrade diri. InsyaTuhan ada hasilnya ya. Karena rejeki nggak akan ketuker, dan tetep aja manusia hanya bisa berusaha, hasil akhirnya juga ada di Tuhan. Seperti doa yang diajarin, berilah kami makanan kami hari ini. Kalau ada rejekinya untuk besok ditabung, ya bagus. Kalau bisa bantu orang lain, lebih bagus lagi. Dikasi kelebihan supaya bisa berbagi sama orang lain :)

Dan #PelajaranHidupNomor38 yang saya dapat adalah : Kata-kata yang bisa membangkitkan semangat orang lain. Kata-kata yang bisa menyegarkan jiwa orang lain yang mendengarnya. "Anda terlihat cantik/tampan hari ini" will brighten up someone's day katanya hahaha Yo ayo dicoba ya :p

Ok... That's all for today. Wish me luck untuk kedepannya, semoga berhasil dalam mewujudkan cita-cita orang tua satu per satu, lalu bisa bareng-bareng deketan sama Mas juga sehabis itu :)) 

Have a good day, everyone! Good luck untuk apapun yang Anda lakukan hari ini. God bless you


P.s. Update foto will follow. Anaknya belom banyak foto


Hamil (Ep. 1)

H a lo... Sesuai janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang kehamilan saya secara lebih detail. Kapan ketahuann...