Tuesday 1 September 2015

BFF

Company name    : Best Friends Forever
Board of Director : Ika Pratiwi, SIA, RFP
                              Putra Ilham Madjid, SIA.
                              Martha Inggreed Sibarani, SIA.
                              Maudiah Dwi Oktari, SIA.
                              Muhammad Ridwan, SIA.
                              Rifika Sari Midorini, SIA.
                              Silvia Ariance Halawa, SIA, CMM (Calon MM :p)
                              Siti Annisha, SIA.
                              Siti Hardiyanti (Bukan Rukmana), SIA.












Dulu kita sahabat 
dengan begitu hanga
tmengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat 

berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu
 

Kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu 
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang
 

Persahabatan bagai kepompong 
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
 persahabatan bagai kepompong
 hal yang tak mudah berubah jadi indah

Persahabatan bagai kepompong 
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na..
 

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam 

sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi
 

Dulu kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun karena ku sayang
 

Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong  
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong 
Ke pom pong 
na na na na na

 
(Lirik "Persahabatan Bagai Kepompong"-Sindentosca)

Agak jijay sih sama nama geng yang satu ini. Tapi apa daya, dari awal sering dikumandangkan sama si Nying-nying, makin lama makin akrab di telinga, di pikiran, di hati dan kemudian merasuk ke dalam jiwa. BFF. Iya, sejijay itu. Best Friends Forever. Diikat dengan darah sayatan dari ujung jari dan saling meminum darah satu sama lain seperti di novel-novel itu. Iya, seterikat itu. Dan tentunya sebohong itu juga. Hahaha ya kali deh pake ritual tetesin darah. Main-main air ludah iya kali, kayak kelakuan di Anak Ibu di masa-masa kelulusan kuliah dulu.

Sebenernya udah sebulan ini saya ingin menulis tentang BFF ini, entah itu di social media, like path or IG. Namun apa daya, kerajinan saya yang luar biasa mengalahkan keinginan tersebut. Ditambah lagi dengan beberapa issue yang memang bukan untuk konsumsi publik. Kan nggak lucu nge-publish tanpa topik. Betul betul betul?

Okay, lets start the story.
BFF ini awalnya adalah perkumpulan perempuan-perempuan penjaja gorengan di sela-sela kesibukan kampus. Iya bener, jualan gorengan buat nambahin uang jajan. Keuntungan dari jualan gorengan ini dipakai untuk makan di KFC. Hehehe. Itung-itung belajar enterpreneur sejak dini.

Selepas dari kejenuhan menjadi penjaja gorengan yang hanya berjalan sekitar 2 minggu, akhirnya perkumpulan perempuan ini merambah kegiatan lain, yakni di bidang sosial dan kemanusiaan. Pada masa perkuliahan awal, sekitar semester 2, yaitu tahun 2008, di bulan Februari, menjelang hari Valentine nasional dan internasional, tercetuslah ide untuk menebarkan kasih sayang yang tidak mengharapkan balasan kepada seluruh warga Negara. Sebanyak 72 orang warga Negara diberikan hadiah tepat pada hari Valentine. Masing-masing memperoleh sebuah bingkisan cokelat yang oleh perkumpulan wanita ini dibuat pada malam hari sebelumnya dan mengambil lokasi rumah Fika di Fatmawati sebagai dapur umum. Para perempuan ini sampai rela untuk menginap di rumah Fika dan begadang demi si cokelat ini. Berhasilkah misi sosial ini?
Yeah, kita anggap saja mereka berhasil ya. Kasian soalnya sudah berkarya dengan sedemikian gigihnya mereka hahaha...

Seiring dengan berjalannya waktu, timbullah benih-benih cinta di antara mereka para anggota perkumpulan. Bahasa kerennya, chemistry. Chemistry untuk selalu duduk berbarengan di dalam kelas, sepulang kuliah, menjelang kuliah, icip-icip jalan jalan kesana kemari, try and error bikin bazar dan lain-lain. Saling mengisi hari satu sama lain, memberikan kejutan di hari ulang tahun satu sama lain, dan juga tentunya saling membantu dalam hal memberikan sinyal untuk orang yang ditaksir dan menjadi pasukan berani mati untuk mencari informasi dari 'oknum' yang dimaksud.

Chemistry yang terbangun di dalam perkumpulan yang perlahan berubah menjadi team ini memasuki level yang semakin tinggi dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, dan sekarang memasuki dekade yang pertama. Level tertinggi dari chemistry adalah telepati, kontak batin serta koneksi yang tidak diduga-duga. demikian juga dengan team ini. Dan... Oiya, akhirnya ditengah-tengah kehangatan yang semakin terasa di dalam perkumpulan ini, perlahan tapi pasti 2 orang lelaki yang manjanya luar bisa meresap ke dalam tubuh perkumpulan ini. Entah bagaimana mulanya, sepertinya 2 lelaki ini merasakan indahnya bergabung dengan perkumpulan ini. Seorang pria adalah anak tunggal yang tidak memikili saudara kandung untuk berbagi, dan seorang lagi adalah anak lelaki satu-satunya di keluarganya yang merupakan anak kesayangan Ibunda tercintanya.

Begitulah, akhirnya anggota team bertambah 2. 7 orang wanita dan 2 orang pria. Memasuki masa-masa akhir perkuliahan. Untuk keseharian memang tidak ada yang berbeda, team yang sama masih saling mengisi hari satu sama lain. Menunggu perkuliahan di tempat tongkrongan yang sama, makan siang bersama, berleha-leha setelah perkuliahan selesai juga bersama. Bedanya, secara akademis penjurusan dibagi menjadi 2. 2 orang anggota team duduk di penjurusan Regional, dan sisanya tetap bersama di kelas SDM. Dan akhir perkuliahan adalah masa yang sangat menguji di saat itu. Terlihat kesolidan team ini masih terus diasah oleh alam. Cieh bahasanya..

Siapa yang bilang menulis skripsi adalah hal mudah? Anyone? Iya untuk beberapa anggota team yang memang kesemuanya adalah ciptaan Tuhan yang sempurna dan diberkati dengan kecerdasan yang luar biasa, menyelesaikan skripsi sebagai ujian untuk kelulusan dari jenjang perkuliahan tersebut adalah hal yang biasa saja. Yang membedakan individu di dalam team ini adalah tingkat kerajinan yang bervariatif. Kerajinan dan kefokusan, jika dapat saya tambahkan. Saya adalah salah dua dari anggota team yang sangat susah berkonsentrasi, ditemani oleh sang Putra sebagai partner saya yang salah dua lagi. 

Akhirnya satu persatu anggota team lulus dan diwisuda. Sedihlah tidak diwisuda dengan waktu yang bersamaan. But HEY, semua anggota team hadir di acara wisuda satu sama lain. And not forget to mention, perngerjaan skripsi masing-masing anggota team merupakan hasil dari perkejaan bersama. Bahu membahu menyelesaikan skripsi anggota team yang lainnya. A point that I love the most from this gang is... Unity. Seperti nama kantornya Fika sekarang. 

Dan sampai akhirnya semua anggota team disapu bersih dari kampus dan memasuki tahap kehidupan selanjutanya.....
Life after college.

Pilihan profesi yang berbeda, penempatan di lokasi yang berbeda, kesibukan yang berbeda, bidang pekerjaan yang berbeda membuat semakin sulit berkumpul dan seeing each other. Tapi apakah berhenti untuk mengisi hari satu sama lain?
Tidak.
Setiap hari update kehidupan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi melalui chat conference Blackberry Messenger alias BBM. Fakta uniknya : Semua anggota team memiliki social media lainnya seperti line dan whatsapp, serta sudah pernah membuat group di kesemuanya itu, termasuk group BBM juga. Tapi entahlah, masih conference BBM saja yang masih digunakan sampai sekarang, sama seperti sedia kala, di awal mula kita mulai group chat pada masa perkuliahan dulu. Itu conference umurnya sudah berapa ya? Masih bisa bertahan luar biasa!

Setiap hari berdering, setiap hari ada ucapan selamat pagi, selamat siang, dan selamat malam dari anggota team yang sekarang bermigrasi lagi menjadi keluarga. Iya, keluarga. Rasanya sebutan team sudah tidak tepat lagi mengingat kedekatan dan keakraban dari setiap anggota BFF. Tidak mengobrol sehari rasanya ada yang kurang, ketika ada yang menghadapi masalah, conference BFF adalah sarana konsultasi yang selalu dijadikan media konsuling dan tong sampah serta menjadi depot support yang tidak pernah ada habisnya. Luar biasa!

Bagi saya, mereka adalah sahabat...
Bagi mereka, saya adalah anggota keluarga
Bagi saya, mereka adalah saudara...
Bagi mereka, saya adalah kakak dan adik mereka

Tidak terlepas dari perseteruan dan percekcokan rumah tangga, kebaperan karena kecintaan seseorang yang tidak bersambut dan karena tidak mungkin karena perbedaan agama, cekcok karena bercanda yang berlebihan, cekcok karena salah seorang penuh inisiatif sedangkan yang lainnya masih berleha-leha di belakang, cekcok karena mulut yang tidak bertulang dan hati yang sensitif disentilnya, serta cekcok karena hal lainnya yang menyebabkan satu orang mendiami yang lainnya, left conference menjadi pilihan bagi pihak yang merasa tidak nyaman, tetapi entah bagaimana pada akhirnya semua kembali ke dalam wadah itu, tumah itu, conference itu. 

BFF, Best Friends Forever yang namanya mulai dikumandangkan oleh Ridwan, dan sekarang sering dikumandangkan oleh Putra sebagai sahabat-sahabat gue. Kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu, telur yang berubah menjadi sekumpulan lebah pekerja dan ratu lebah yang melahirkan bayi-bayi lucu, Gibran dan Shafiya. Dan coming soon baby Utun dari Ika, serta bayi-bayi lainnya yang akan menjadi BFF generasi kedua. 

 :)

P.s. Im trying so hard to not blowing up all those issues as best as I can.
 
                        

No comments:

Post a Comment

Hamil (Ep. 1)

H a lo... Sesuai janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang kehamilan saya secara lebih detail. Kapan ketahuann...