Friday 13 May 2016

Kepencet

Hi, saya muncul lagi. Hahahaha setelah merasa bodoh telah dengan sadar (tapi tidak fokus) me-like salah satu foto di IG. Lama saya perhatikan warna merah yang menunjukkan bahwa saya telah dengan sukarela telah me-like foto tersebut, kemudian baru merasa bodoh dan tertawa dalam hati. Bodoh sekali, hahahaha...

Eniwei, karena saya lagi mau nulis, tapi sedang malas berpikir mau kasih judul apa, jadi ya "Kepencet" saja lah ya, biar azeg. Hehehe

So.....

Hari kedua mendarat di kantor lagi setelah 10 hari perjalanan (hati) dan hari pertama audit. Pasrah saja lah sudah. Belum terkumpul semua kesadaran dan kewarasan terhadap prosedur kerja dan belum mengejar sampai dapat semua hal yang saya tinggalkan selama 10 hari terakhir, lalu sekarang harus bersiap sedia dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa berjalan dengan seluruh dokumen dan perjalanan proses dan aktivitas selama setahun terakhir. Saya benar-benar pasrah, dan sedari pagi hanya berdoa : Tuhan mohon berikan saya kecuekan dan kesabaran, menghindari cecaran dengan 'ngge ngge wae'.
So far so good. Karena auditornya masih berkutat sama stock di warehouse sih, belum mengutak-atik dokumen saya. Wakwaw!

Okelah, mari kita tinggalkan cerita tentang kantor dan audit-nya. Saya yakin tidak ada yang tertarik juga membaca tentang proses audit yang bikin was-was dan pasrah ini. Kita beralih ke .........................
Cerita liburan.

So, cerita liburan ini adalah salah satu dari yang paling seru sepanjang hidup saya. I can say, liburan paling bikin senang! Hwehehehe. Banyak konfliknya, tapi sampai hari kedua masuk kantor ini, saya masih senyam senyum dan rasanya masih damai aman sentausa sekali hati saya. Liburan yang sesungguhnya. #RealHoliday. Hestek yang selalu saya pakai selama liburan kemarin.

Dimulai dari keraguan untuk berangkat atau tidak, dengan pertimbangan Ibu saya yang baru saja operasi. Setelah beberapa hari Ibu saya pulang, dan melihat keadaan yang stabil dan membaik dan bersuka cita, dan ditambah dengan kantor yang sepertinya tau banget saya mau liburan dan ngasi uang jajan tambahan, akhirnya saya memutuskan untuk pergi juga. Minta cuti dengan penuh strategi supaya timingnya tepat dengan mood si boss, dan check-check segala kemungkinan. Niat sudah utuh, tiket dan jadwal keberangkatan masih tentatif. Paling tidak saya pasti berangkatlah, kapanpun jadwalnya, batin saya. Tidak diduga, saya bertemu si calon manten kece yang 'agak' memaksa untuk datang ke pernikahannya di Jakarta pada hari Minggu. Jadi... Dengan penuh strategi lagi dan membereskan pekerjaan dan persiapan audit pada hari Kamis dan Jumat, akhirnya bisa hari Sabtunya. Itu juga beli tiketnya pas sudah di Kualanamu. Tidak mau ketinggalan pesawat, apapun yang terjadi. Hahahaha akhirnya menunggu di bandara sampai boarding sekitar 5 jam. Ya, tidak apalah. Holiday was already began ini kok, tidak harus mengejar sesuatu juga. Lalu akhirnya berangkatlah saya, dengan mengabari teman-teman terdekat dan membuat janji bertemu sana sini selama 2 hari di Jakarta, karena Seninnya saya sudah janjian untuk berangkat bersama Antoni ke Bali dari Jakarta. Sebelum masuk pesawat, sepertinya ada bagian dari neraka yang bocor yang mengakibatkan ada setan yang hinggap di pikiran saya. Ber-an-tak-an!

Di Jakarta senang, bertemu sahabat-sahabat senang, ke nikahan Katita senang, happy banget malah. cantik banget senang banget pestanya adem, outdoor gitu, walaupun saya cuma sebentar banget karena sudah dijemput The Boys mau ke rumah pengantin baru lainnya, yaitu si Meong dan Eteng. Bertemu dengan 'orang lama' juga senang, ngobrolnya banyak, tapi biasa aja sih sebenernya, paling tidak, hubungannya sudah baik-baik saja hahah. #AkibatNerakaBocor

Lalu berlalulah 2-3 hari di Jakarta, dengan kesenangan-kesenangan yang seperti biasanya, dan saatnya menuju Bali. Menjadi 2 orang yang pertama sampai dan Antoni belum pernah ke Bali sebelumnya. Landing di Bali, aman. Kode, aman. Kesibukan, tidak aman. Perbedaan rencana dengan Antoni, aman. Everything was under control, walaupun ada kerikil-kerikil tajamnya, dan ternyata saya juga PMS, dan belum bertemu dengan hiyaaaaaa. Ok, dan akhirnya ada 1 malam yang drama banget setelah anak-anak yang lainnya sampai. Ngok. Tapi lagi-lagi, everything was under control.
*wink*

Lalu berjalanlah hari-hari selama di Bali. Acara Reuni bersama sahabat-sahabat tersayang, dan perjalanan hati untuk si hati tersayang. Pokoknya sayang banget lah dengan liburan kali ini. Seru main kesana kemari, ketawa kesana kemari, sampai 'wisata' ini itu hahahahahaah pokoknya seru sekali, saya mau lagi! Lagi! dan Lagi! Hampir semua tempat yang saya datangi adalah tempat-tempat yang belum saya datangi sebelumnya. Hampir. Semuanya! Dan bikin saya makin senang, karena sesungguhnya saya hanyalah pengikut dan tidak memberikan rencana kemana-mana (selain bersama Kangmas yang sepertinya ada 2 kali saya yang pilihkan tempat). Semuanya mengikuti agenda teman-teman tersayang, selain 2 kali saya tidak ikut, ke gunung sama Antoni (karena saya memang tidak sanggup), dan ke Ubud makan Bebek Tepi Sawah (karena malam harinya anak-anak itu melakukan 'wisata' wajib di Bali di Legian sampai pagi, dan paginya saya mati gaya, tidak ikut begadang malamnya jadi bangun oagi, dan people-people masih tidur, jadilah saya pergi dengan kangmas ke Umalas, dan setibanya The Boys di Ubud jam 2 siang, saya mager karena panassssss banget dan saya tetap di Umalas sampai sore).

Tempat baru yang saya datangi :
* Gusto Gelato
Pertama kali kesini, jebe sama rombongannya Katita, cewe-cewe berlima sama saya, pas si Antoni pergi naik gunung sendiri. Endes surendes sih emang siang-siang panas banget makan es krim. Gelatonya enak banget, rasanya variasi, sampai bingung mau coba rasa apa. Karena belum sarapan juga, saya nyobain browniesnya juga. Tapi biasa saja rasanya, jadi sepertinya rekomen untuk gelatonya saja hehe. Lalu akhirnya ke Gusto lagi sama si Mas yang kepo. Sehabis makan malam rame-rame, tapi pedes, akhirnya beli 7 scoops makan berdua malam-malam, karena jam 10 Gustonya udah tutup. Cita-cita si Mas adalah menyicipi semua rasa yang Gusto punya, jadilah dia maruk pesan ini itu. Weleh weleh. Jadinya makan eskrim sambil jalan coba, jadi melelehnya juga heboh hahahah yang diakhiri dengan  'minjem' kursi pak satpam, sambil ngobrol di belakang Discovery. Bocah.

* Nook
Pertama kali ke Nook karena ada drama antara saya dan Antoni, sebelum anak-anak yang lain datang. Saya tanya-tanya ke group whatsapp geng Minus kemana asiknya kalau jalan sendiri siang-siang, nah sebagai duta perjalanan ke Bali seorang diri, Nenod menyarankan untuk ke Nook sambil baca-baca buku dan brunch lucu. Naik gojek ke Nook, dan ternyata..... Saya suka sekali sama tempatnya! Adem padahal diluar panas, bagus, terbuka, dan makanan minumannya enak! Pertama ke Nook, saya cuma makan es krim (lagi) karena memang panas sekali di jalan, selain saya juga masih kenyang karena 'nebeng' sarapan di Swiss Bell Tuban dekat penginapan. Sehabis itu langsung balik ke Kuta, karena rombongan sudah datang. Tapi enak banget asli tenpatnya, saya hampir ketiduran saking enaknya panas-panas kena angin sepoi-sepoi dari sawah. Nyumm..
Lalu darimana saya tau makanannya enak? Karena akhirnya kesini lagi sama si Mas! Hahahahahah muter-muter jauh-jauh nyari tempat yang mau kita datengin awalnya tapi tempatnya tutup karena renovasi, akhirnya saya kasih ide ke Nook (lagi buat saya). Sudah lapar dan panas, jauh ke Seminyak, kalau tempatnya masih uji coba, males juga sih. Lalu di Nook masing-masing langsung pesan makan dan minum dua! Saya makan karbonara, tapi enak. Creamy-nya pas. Tapi saya tidak coba makanan si Mas, karena habis duluan hahahaha. Jadi saya masih rekomen untuk lokasi dan segala menu yang ada di Nook. Saking enaknya ngadem, dari siang sampai sore akhirnya order minum lagi dan pindah tempat duduk yang bisa selonjoran leyeh-leyeh. Heaven.

*Singaraja (Aling-Aling Waterfall)
Luar biasa sih jauhnya. Dari bawah menuju ke atas. Berangkat pagi sampai pulang tengah malam. Aling-alingnya bagus, segar sekali air terjunnya deras, trackingnya lumayan bikin capek, tapi masih aman karena lengkap handle di tiap anak tangganya. Ada 3 (kalau tidak salah) spot air terjunnya, kita bisa jalan dari satu spot ke spot lain. Selama lebih kurang 1 jam di kawasan air terjun Aling-aling, jauh lebih sebentar dibanding lama perjalanannya yang hampir 3 jam sendiri dari Tuban. Wahaha. Tapi yaa kalau perginya sama The Boys selalu seru ke tempat-tempat yang penuh peluh seperti itu. Betis seksi, fotonya juga seksi sama si alam natural. Top markotop.

* Karang Asem (Virgin Beach)
Wah, kalau destinasi ini sih dikerjain sama si Ketua Proyek alias Polin Item. Berangkat jam 10 naik motor. Matahari lagi di atas kepala. Sampai di tujuan jam 12.30. Tidak ada macet dan berhenti hanya kurang lebih 5 menit untuk meluruskan badan. Eksotis seketika. Dikerjain karena jauhnya itu loh bundo, dan panasnya bikin begok (bahasanya saya sama Nyoman). Tapi pantainya.... Cantik sekali :))))))) Cuma makan 3 suap, saya langsung susulin The Boys main air. Sama alin juga akhirnya saya main ombak dan cebur-cebur di air segar. Hot outside, fresh inside. Bahagia sekali lah saya ke pantai ini, air dan ombaknya cantik (walaupun saya sempat tergulung ombak 1 kali dan harus mimisan air laut sampai malam), pemandangannya luar biasa bagus, biru hijau putih dan anginnya sejuk. Mau lagi! Oiya, dan tempat makannya enak.... Ikan (yah saya lupa namanya) bakarnya enak sekali, dagingnya kalau anak-anak bilang, kayak Transformer. Kapan-kapan ke Virgin lagi ah...

* Tegal Wangi
Sebenarnya di Tegal Wangi yang ada adalah Pura. Dan Tegal Wangi pun ada di dekat Rockbar. yang bikin seru di Tegal Wangi adalah pemandangan dari tebingnya yang bagus sekali, menurut saya cocok dijadikan sebagai foto di kalender atau home screen Windows. Biru dan putih dan jauh sekali edaran pemandangannya. Lalu tujuan kita ke Tegal Wangi adalah : Mencari spot untuk jump cliff. Menurut saran dari si Mas kepada ketua rombongan Olina, daripada jauh-jauh menyebrang ke Lembongan, cobain dulu di Tegal Wangi. Si Mas yang mendadak nyamperin kita akhirnya terjun bebas sendiri karena yang lain awalnya ragu ngeliat ombak yang lumayan besar dan agak seram dengan karang. Setelah si orang lokal terjun duluan, akhirnya baru Polin, Binsar sama Antoni yang nyebur. Yang lain adalah penonton. Bucket list Binsar akhirnya tercapai. Jump cliff! :)) And thank you Mase :))

* Bali Bakery
Ini mah bukan wisata. Icip-icip bakery kota lain. Hwehehehee. Ini pergi kesini karena Polin mau main pantai sehabis anak-anak pulang, ceritanya tinggal berdua di Bali yang belum pulang. Saya masih lelah sekali dan mau tidur gegoleran saja sesorean. Jadilah sorenya si Mas kabur jam 6 teng dari kantor, lalu membawa saya ke tempat ini. Saya nyobain chocolate cake, apple danish dan chinese tea. Mase kayaknya order cheese cake dan apa satu lagi saya lupa. Orderan saya oke, punya Mas kurang tau. Lagi-lagi dihabiskan sendiri hahhaha. Lokasi oke, ruangannya homey dan banyak tempat duduknya, menunya oke dan banyak pilihannnn. Tutupnya jam 10 sih, jadi habis jam 10 semua lampunya udah dimati-matiin haha.

* Babi Guling Candra Denpasar
Wishlist saya sama Nyoman. Makan babi banyak-banyak! Hahahaha. Sialnya kita, dari Karang Asem sewaktu pulang, ban motor kita bocor dan teman-teman yang lain sudah lewat semua. Jadi menunggu si ban direparasi, saya dan Nyoman membuat rencana untuk cari babi guling. Dapat rekomendasi dari si Mas, makan di babi guling Candra ini. Lumayan dekat dari tempat kita terdampar bersama si ban bocor, jadi tidak perlu jauh ke Tuban dulu. Akhirnya berdua Nyoman makan di Candra, tidak lama kemudian Fery dan Polin yang sudah hampir penginapan balik lagi menyusul kita. Hahaha tidak mau ketinggalan makan babi. Tak lama kemudian, ternyata si Mas nyusul juga, habis dari Ubud bareng teman-teman kantornya. Tinggal Philip dan Antoni yang bisa makan babi tapi belum datang. Berhubung Alin tidak makan babi, jadi Antoni dan Philip menyusul setelah Alin ada temannya di penginapan. Makanan oke, lokasi oke karena tidak sejauh Bu Oka di Ubud sana, tapi saya sih masih lebih suka Bu Oka..... Soalnya tempat duduknya lesehan dan di Ubud juga, adem dan tidak berisik seperti Denpasar. Tapi masih enak kok, selain pedasnya yang akhirnya bikin perut saya panas. Satu piring dapat beragam macam olahan daging babi. Rebutan semua sama satenya tentu saja. Paling penting, check list untuk bucket listnya Nyoman ;)

* Park 23
Mall sih. Dan nemunya XXI sih, dan nonton juga sih tujuan kesananya. Tapi okelah, mall paling dekat sama penginapan, sepertinya jalan kaki juga bisa. Isinya tidak seramai Beach Mall, tapi sepertinya cukup lah untuk sekedar nonton. Wish list saya untuk nonton AADC di Bali, complete. Dikasih bonus pula, ditemani nonton sama si Mase. Hahahaha. Tapi kasihan Nyoman, belum kesampaian wish list nonton Civil War-nya. Benar-benar salah informasi sih ini. Karena info sebelumnya, Nyoman sama Antoni mau nonton juga dan yang lain mau beli oleh-oleh, jadi waktu saya sampai di Tuban, saya tunggu kabar dari mereka yang tak kunjung datang, jadinya saya nonton berdua Mase di mall imut ini. Sekilas seperti Citywalk-nya Medan. Masih sepi, tapi tenantnya lebih hips   :D

* Pantai Kedonganan
Saya menyesal ke pantai ini. Menyesal baru tau ada pantai ini. Bagus dan teduh.... Dan spot sunsetnya lebih bagus daripada Kuta, dan sedikit romantic mirip Jimbaran. Next visit ke Bali, saya harus liat sunset di Kedonganan lagi!


Selebihnya yang didatangi adalah tempat-tempat yang sudah dikunjungi sebelumnya :
Kuta, Pura Bedugul, hotspring di Kintamani (tapi bukan di tempat yang dulu sama si Mase dkk), Dreamland, Water Blow, McD, Starbucks, Beachwalk, Discovery, dinner di Jimbaran dll dll.

Liburan kali ini cuma kurang 1. Kurang berenang. Kurang nyemplung. Pertama di Tegal Wangi karena sudah mager, lah malah hari-hari selanjutnya si tamu bulanan datang menghampiri. Kurang sekali main air dan berenangnya.

Paling seru dari liburan ini : orang-orangnya dong pastinya. The Boys yang sudah seperti saudara sendiri, dengan kelakuan minusnya dan rasa sayangnya ke saya (terbukti dari drama-dramaan kampret dan support mereka selama disana), ketawa-ketawanya, ngobrol-ngobrolnya. Oiya dan ada kekurangan lagi dari liburan ini : Kurang fotonya! Aseli liburan lama dan rame, tapi stok fotonya sedikit sekali! Update di social media juga sedikit. Kalau kata Polin, berarti kita menikmati sekali perjalanan kali ini dan main-mainnya juga, sampai tidak ingat untuk foto-foto. Mase yang baik banget dan seru diajak jalan dan ngobrol, tukang traktir sampai saya tidak enak hati. Arie dan Novrin yang menjadi pelengkap penderita, bantuin segala perintilan liburan dan penolong di segala SOS moment.

I have to say once again, this is one of the best moment in my life, with the best people who I can share everything with.
:))))))


Baru nyampe. First thing first : Kuta.
 
 

The real pack! Love

Si Mas kalau kasih arahan, suka dikasih gambar kayak gini :D
 
 
Complete package! Selain Alin tapi.....
 
 
 2 orang yang paling banyak ngobrol serius. Produsen semen dan pengguna semen.
 
 
The Boys di Bebek Tepi Sawah. Pakai baju putih :))) Saya yang minta mereka bawa baju putih, tapi saya tidak ikut ke Ubud. Sedih :(
 



No comments:

Post a Comment

Hamil (Ep. 1)

H a lo... Sesuai janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang kehamilan saya secara lebih detail. Kapan ketahuann...