Friday 3 January 2014

Season Greetings for Everyone :))

Halo tahun baru... 2014 aja loh udah. Not really a long time, yet so long to be walked, right?
Hahahaha awalnya aja udah sophisticated yee bacanya. Sangat-sangat Silvia ;p

Well, Merry (belated) Christmas for everyone, and also Happy New Year for happiest people in the world! New year, new chance to make dreams come true, new spirit, and hopefully new lessons from last year and more blessing and larger 'bag' for those blessing.
Pray more, people. Make peace more, pray for each other, and bless one and another.
The time that will come will harder, yet softer, we need to be wakeful and ready for everything.
(Hanya sedikit 'perasaan' tentang 2014, and I'm not mama Loren kok)

2014.
Ga ada resolusi tahun ini. Tidak sama sekali. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, gue paling semangat untuk membuat yang namanya resolusi, tahun ini gue namakan Tahun Penuh Berkat Karena Doa. Hahaha! *mau ngakak sendiri baca judulnya* Hahahhahaaa 
But thats it the truth, loh. Tahun ini gue ga pake resolusi-resolusian karena gue mau bikin resolusi itu dalam bentuk breakdown yang namanya pe-el-a-n. (Semacam ce-i-en-te-a)

Yep, P-L-A-N. Masa-masa hidup yang ngasi plan ke gue udah lewat. Sekarang masanya gue yang bikin Pan untuk si hidup itu. Mungkin untuk sebagian orang yang baca ini ga ngerti, apa maksudnya dan gimana implementasinya. 
Hmm ok, mungkin simplenya gini. As long as I've been alive dari tahun 1989 sampai 2013, hidup gue itu kaya fireworks. Seruuuuuuuuu banget. Believe it or not, gue masih inget semua kenangan-kenangan masa kecil gue dari gue balita sampai yang gue alami akhir-akhir ini, sangkin serunya hidup gue (dan sangkin  memories personnya gue). Nih, gue ingat pernah meluk orang yang gue kira tulang gue dari belakang, waktu si orang itu berdiri di depan rumah gue. Gue peluk kenceng dan agak-agak gelendotan kaya biasa gue ke tulang gue. Pas orangnya berbalik dan gue realize dia bukan tulang gue, gue lari kenceng banget masuk rumah dan ga keluar rumah selama sisa hari itu. Hahaha dan itu kejadiannya kira-kira gue umur 3 tahun dan masih tinggal di rumah Jalan Irian.

Another one, kakak gue waktu SMP punya teman sekolah yang namanya Baskita. They were not close. Hanya sebatas teman sekelas dan si baskita ini  juga ga pernah main ke rumah, tapi gue recognize mukanya karena pernah liat ditunjukin kakak gue entah di sekolah atau dimana dulunya. Kakak gue (kakak gue yang cewek ya maksudnya) pernah cerita (just once), si Baskita ini sering dipanggil Baskami, Basmereka, dan Bas-Bas lainnya sama guru mereka yang namanya Pak J.S. Dan si Pak J.S ini sering dipanggil Pak J.S Badudu sama murid-muridnya. Hahahahha ngedengerin namanya (J.S Badudu) or cuma membayangkannya aja gue ketawa-ketawa geli hahahahaa! :'D
Baskami, Baskita, Basmereka.. dan J.S Badudu :'D :'D :'D
Makin diulang-ulang gue makin ngakak hahhahahahahahahhah

Eniwei, gue sama kakak gue ga sekolah di SMP yang sama. Kakak gue di SMP Negeri 1, gue di SMP Santa Maria. SO, gue ga pernah kenal yang namanya Pak J.S Badudu or else guru-gurunya yang lain, tapi kok gue bisa ingat banget ya?! Hahahahaha

Jadi gue orangnya suka banget dan seneng banget kalau yang namanya ketemu sama teman-teman lama, karena sudah dapat dipastikan kalau kita bakal ketawa-ketawa sampe gila mengingat semua hal lucu yang udah lewat, dan lebih ketawa lagi ketika ngetawain keadaan yang sekarang lagi terjadi. Hahahahaa and it's been proven! Gue tipikal orang yang melihat sekilas, ingat selamanya, dan memperhatikan detail dan menganalisis, dan kenal akrab, menghabiskan waktu the most with this person, tapi ga memorable, lebih seru sama yang ga terlalu dekat, tapi kenal 100% dengan watak dan masa depan orang yang dekat tadi.
Kadang aneh sih gue rasa, jadi gue akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk kenal orang baru terus-menerus dan memperkaya referensi gue tentang jenis-jenis orang dan sifat dan wataknya dan keseruannya apa. Buat ap? kalau orang lain mugkin mikirnya kalau itu wasting time dan 'buat apa deh?' tapi percayalah... Sekali gue melihat orang dan mau 'dekat' dengan orang itu, gue akan kenali dia sampai ke pikiran-pikirannya.
*ngomong aposeh gue out of topic bgt*

 Eheh.. What I'm trying to tell adalah...
2013 itu mengajarkan gue tentang mengenal siapa gue lebih dekat lagi. Gue kasi waktu untuk diri gue untuk mendalami karakter gue, gue mengizinkan diri gue untuk mengikuti apa kemauan gue yang paling besar, gue membuka peluang lebar-lebar untuk diri gue mengenal banyak bidang. Baik bidang pekerjaan, passion, karir, hobby, pertemanan, hubungan manusia yang satu dengan manusia lain, terlebih-lebih gue membuka mata hari dan pikiran gue paling luas untuk Tuhan. Gue lakukan itu semuanya di tahun 2013, which I'm thankful and grateful it has been done and over :)

What 2013 tought me : Stronger than ever, wilder (and softer) than ever, and sharper than ever.
What I'm planning in 2014 : ........(let only me and God know it)........
Mohon doanya, mohon restunya, mohon dukungannya, mohon segala sesuatu yang baik dari pikiran bagi yang membaca.

Mohon maaf untuk kesalahan di tahun yang silam, mohon dilupakan segala sesuatu yang pernah menyakitkan hati, mohon diikhlaskan untuk semua yang pernah tidak disadari.

Like Edith Lovejoy Pierce (yang gue juga tau sebenernya dia siapa), “We will open the book. Its pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The book is called Opportunity and its first chapter is New Year's Day." Selamat menjalani hari dan hiduo yang baru di tahun 2014, semoga Tuhan memberkati kita semua, kini dan selamanya :))

Warm hugs and love,
 Silvia Ariance Halawa 



No comments:

Post a Comment

Hamil (Ep. 1)

H a lo... Sesuai janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang kehamilan saya secara lebih detail. Kapan ketahuann...