Wednesday, 10 December 2014

December

You.
You are my favorite month of the time
And you...
You are the gate to an end and also the same gate to a new beginning

Welcome December! :)
I just cant explain how happy I am to welcoming you this year!
Many happiness, blessing, new experiences and uncountable things to be grateful
Oh how I love you, December...
I love you I do!



1st December
The day of Andre's 24th birthday. A week before the celebration, we had a little fight. Being cold each other and I even want to postpone his birthday surprise cause I mad that big. Haha!
But 2 days before his birthday, I know I would gave him a surprise, whatever what, whatever how bad my mood at that time. I asked my best friend and his best friends also to get suggestion about what should I do. And they all said the same opinion (haha! Not surprise...) that I have to stay with the plan, even I would be happy to avoiding him at that day haha! Putra said, "Lo harus tetep kasi surprise lah Vi, rasa marah lo pasti bakal ilang begitu ngeliat muka pacar lo bahagia." Anin and Cut talked about the same point also.
So, to make everyone happy, that surprise that I've arranged about 2 weeks before the day tetap dilakukan.
Simple, not to many people, just me, his closest friends and his brother. Executed in Inul Vista Focal Point and I have to wait until my mom went to sleep and got the permit from daddy to go out at 11 p.m and should get back home at 12 am in the midnight. But I made it until 1 am. Hehehe
And 1 thing that I realized, Putra was right.
I was happy as the birthday boy who keep saying thank you and 'I love you' cause he was happy :)
All the anger and upset feeling was vanished and disappeared, replaced with happiness and amused that we fighting for nothing. Hahahaa

Tim hore Andre's birthday 2014

And another amusing thing that happen in that day was, we were sitting not that far at church accidentally! I was late and tried to call my little brother to asked where they (him, mom and aunty) sit, and was surprised, "Kok ini anak tumben duduknya disini, lah bukannya biasanya di atas kalau ngga sama gue?"
Hahaha asli cuma duduk beda 1 kursi. But still, ga saling sapa. Until in the end after the ceremony I came toward him and saying happy Sunday (soalnya udah pasti jadi suprisenya. Kalau ga jadi juga ogah nyapa duluan) Huahuahuahua

Jadi begitulah, the surprise was succeed and the day after the birthday was 7 bulanan. Hahahaa sebenernya jijix untuk diselebrasikan, but it was cool to get flower at special day, ye nggak cing?
Hehehehee
But the most of all, my favorite part of that-kind-of-let-say-monthlyversary adalah...
Thanks God we did it until the 7th month! Without any violence or kill each other hahahahaa
Our kind of joke, dikit2 marahan dikit2 marahan. Hehehe
But honestly, I am the one who surprised dengan caranya si bapak yang 1 itu menghandle gue. Kok ya sabar bgt ya? Kok ya bisa semengalah itu hehe (padahal anaknya seneng tuh gengsinya terjaga) :p

Anak sehat makannya banyak

Dating a boy that younger than you is not always bring you to a situation like a playgroup. According to my experiences, kesimpulannya adalah age is absolutely just a number. Banyakan gue yang merajuknya, banyakan gue yang isengnya, banyakan gue yang kadang kayak dedek-dedeknya. Kadang tapi ya.
Hehe
I just love the way he talk, the way he smile, the way he calm me down, and the way he follow my desire yang kadang aneh-aneh hehe. The way he talk a funny thing about his friends, his brother, his childhood in Papua and Lampung, and many things. Kadang kalo lagi mumet sama kerjaan kantor, I ask him to meet, cuma buat denger doi cerita-cerita lucu hehe. Enak yah pacaran sama badut hehe
But that clown is my moodbooster, my mind cleanser and... I dont know, ga tau kenapa pokoknya ada aja inspirasi dari kelakuan-kelakuan rapi dan tertatanya. Mungkin karena dibiasin hidup sehat sama bapaknya yang dokter dari kecil, kesini-kesininya gue malah ikutan hidup sehat. Dengan kata-kata saktinya, "Jika orang tua mengizinkan, maka aku tidak akan larang."
-_______-

Bocahnya.


Dan apalagi serunya Desember?

Iyap! Christmas is coooming everybody :)
Dan baru tanggal 10 saya sudah bangkrut karena belanja pernak pernik natal mulai dari bando sampai 2 biji pohon natal yang cute dan agak gede buat di rumah (cuma karena yang 1 warna daunnya putih, dan yg yang 1 lagi warnanya ungu seutuhnya!) I just cant handle it when they called me, "Bring us to your home.... Bring us to your home...."
Emang dasarnya doyan belanja aja sih hehe

Kira-kira beginilah bentuknya ungu dan putih si pohon Natal


Okay, time to go home now. (Yah ketauan deh yang abis gabut di kantor)
Catch you later, blogger!
Xoxo

Thursday, 20 November 2014

Time

I just realize it leads me to somewhere
I can read the maps showing a maze with tail and an end
It just a matter of time, it said
It just a matter of time...


Hai!
Madol from the office birthday celebration and here I am, waiting at car wash station while rainy outside. Haha zonk!
Wasting my time...?
Yep! A lil bi.
But people say, time that you enjoy wasting is not wasted.
:0

I need idea.
I need idea
and I need idea

*grauks*

#edisi Key Account stress

Sunday, 21 September 2014

Interesting Week ;))

Good morning Good Monday............

Hola! Tidak seperti senin-senin yang terdahulu, hari ini saya suka Seninnya hehe
Cukup untuk bayar utang tidur selama Sabtu-Minggu kemarin lumayan bikin badan lumayan fit pagi ini.
Gimana enggaaaaaaak coba yaaaaa..... Sabtu bangun jam 1 siang, Minggu bangun jam stengah 11 saja! Huahahahaaa *peluk peluk guling dan ndusel-ndusel selimut kesayangan*

Pukul 10 malam, sudah berada di tahta kerajaan surga.
Eh salah! My super yummy kasuuuur :D


Setelah meliwati Jumat paling menyiksa sepanjang hidup, di mana Jumat kemarin lumayan banyak yang ngebetein (dan gausah diingat-ingat lagi), Sabtu bahagia (yeah walaupun agak bete karna berdebat agak alot sama 2 personil Webzea perihal jalan-jalan yang ujung-ujungnya batal), Minggu olahraga karena keringetan sejagung-jagung...
Karena?
Olahraga?

 Oh, tentu tidak! Huahahaaa
Hmm... Karna ada dech ;)


 Ackward conversation with si gombals boy :p
Yes, kue keong is the winner!

Hari Minggu ditutup dengan indahnya nyemil kue Tiptop dan burger kampung yang aduhaaaaaaai yang cuma ada di Medan tercinta!
Hurraah!

The magical Burger kampung. 
Burger King maah.... Liwat!


Dan apa lagi yang menyenangkan dalam Senin ini?
Yaaaaaaaaaaaa pastinya karena dalam minggu ini Payday dong yaaa hahahahaaaa
*siapin list belanjaan*
Dan paling bikin ga sabar adalah....
WE'RE GOING TO SABANG ON THIS WEEKEND!
HoliYEAY!!
Laut pasir putih ikan ikan kota baru dan pesawat dan bus dan kapal!
I just cannot hwaaaaaaaittttttt for it!

Mommaaaa just can't wait to kiss youuuuu......
(Pic ngambil di penelusuran mbah gugel paling atas)


Walaupun tinggalnya di Medan alias Sumatera Utara, tapi belom pernah cuyyyyy gue ke Aceh sama sekali!
Dan syudah syumpeeeeek sebulan belom ke laut
Ihiyyyy!


Wish gue hari ini :
Semoga weekend ini cuaca bersahabat (Amin..)
Semoga si gendut jadi ikut (Amin..)
Semoga flu yang baru menyambangi hidung gue sejak tadi malam akan musnah pada hari keberangkatan (Amin ya Tuhan Yesus... secara kan kalau flu gue bisa berminggu-minggu ;(  )
Semoga sudah aman untuk menyelam-nyelam dan ga bakal digigit ikan hiu (Alias pendarahan wanitanya selesai)

Demikian disampaikan,
Terima kasih :)

Regards,
Silvia Ariance Halawa
Channel Representative
+62 815 xxxxxx

 (ala-ala email kantor)

P.s.
This influenza has turn my brain off. Seakan-akan kepala penuh lendir dan susah konsentrasi.
Maafkan saya telah meyampah di jam kantor. Guatel cyin..... Dari hidung hingga kemana-mana.



 -------------------------------------------------------Silvia @copyright------------------------------------------------

Thursday, 1 May 2014

Tjieeehh yang abis ditembak...

Tjieeh yang Aprilnya tulisannya kosong...
Sekosong progress hidupnya...
Tjieeh...

Hahahah! Kenapa gue doyan amat ketawa ngakak ya sekarang?! -____-

Anyway........
Kemana saja saya selama sebulan terakhir ini? Hmmm.. Kalau bisa dibilang sih bulan ini agak keras benturan-benturannya. Dimulai dari benturan diantara pertemanan. Kalau kata orang sih ya, bisnis sama pertemanan itu sebaiknya tidak dicampur aduk.
Yaa tapi tetep aja buat gue, mending lo kerja sama sama orang yang lo udah kenal wataknya daripada yg nggak. Ya buat gue sih ya...
Gatau deh kalau yang lain

Ya tapi apapun itu clashnya, gue cuma berharap yang terbaik buat semuanya aja sih. Masing-masing belajar buat makin cerdas, bijaksana, lestari dan lesmenyanyi. Syukur-syukur bisa les menjahit dan menyulam luka. *metes ajalah udah*

Dan satu hal lagi sih ya, menurut gue lo ga bisa tuker-tuker temen kaya lo ganti pacar. Punya 1 temen, then yang lain ditinggal. Temenan itu ga ada istilah cheating, or lo harus setia sama 1 temen doang. Lo temenan sekali, lo temenan seumur hidup. Kalau mau menjauh atau gamau temenan lagi, misalnya, lo mending ga usah pernah temenan, apalagi sampai temenan dekat, dalam waktu lama pula. Cetek banget, men. Asli.
Ya gue juga pernah kok musuhan sama temen gue, ga sekali dua kali malah. Tapi disaat gue musuhan itu, gue ga ada nyimpen benci sama temen gue itu. Kalau ngomongin gengsi, iya BANGET gue gengsian tingkat dewa! Dan gue sadar itu. Gue ga akan pernah ngubungin atau minta maaf duluan, dan never want to take the guilty feeling. Ya gue anggep aja emang udah ga ada orangnya, jadi gue ga perlu juga jelek-jelekin si temen gue itu atau sindir menyindir di luaran sana. Ngabisin energi! Asli. Mending belajar ngaduk semen deh, ketauan ada skill lo yang nambah.
Dan puji Tuhan sampai saat ini gue ga punya musuh. Atau mungkin lebih tepatnya, gue ga punya musuh lagi sekarang. Musuh yang asli musuh, ga ada. Musuh yang nganggep gue musuhnya, mudah-mudahan udah ga ada (lagi). Musuh dalam selimut, hmmm ya gimana ya....

And by the way by the way, ngelakuin hal positif jauh mending lebih baik daripada ngelakuin hal negatif, ataupun ga ngelakuin apa-apa. Kalau ada yg bilang, mending ga ngelakuin apa-apa, daripada lo ngelakuin hal yang ga baik, nih gue bilang ke lo : Mati aja deh lo ke laut. There's always time, chance, opportunity, and you choose to do nothing?! Beneran deh, mending pesen kavling dari sekarang.

Dan temenan itu 1 lagi, sharing. Men, lo ga bisa hidup sendiri di dunia ini. Lo pasti butuh orang lain. Lo butuh temen ketawa, lo butuh temen jalan, lo butuh temen curhat (kalo gue sih udah ga kepikiran lagi buat curhat-curhatan), lo butuh dokter kalau lo sakit, lo butuh dihibur ketika lo sedih, galau, mau mati, and so on, and so on. DAN. Lo bayangin aja, ketika lo butuh itu semua yg gue sebutin di atas, PFFF! Semua orang ninggalin lo. Ga ada satupun yang peduli sama lo. Bisa hidup ga lo di posisi itu? Udah CUKUP kuat ga lo buat struggle dgn keadaan kaya gitu?
SO, lo jawab sendiri deh, siapa pun yang baca ini. Saran gue cuma 1, JANGAN pernah tinggalin temen lo apapun keadaannya, even ketika dia lagi bikin salah sekalipun. Kenapa? Karna one day, lo juga bakal bikin salah.. Trust me. Cuma temen baik lo dan keluarga lo yang akan memaklumi ketika lo ngelakuin kesalahan. Jadi baik-baiknya jaga pertemanan.

And then benturan yang kedua, STILL galau mau kerja kantoran atau ngga. Ga kantoran, berarti waktu flexible dan kadang bosan. Kalau kantoran, it means waktu 8-5 udah pasti beku, dan kuliah? Nah, semoga cepet dapat jalan keluarnya yang ini.

Then benturan ketiga, abang gue kecelakaan. Cukup parah, cukup mengejutkan, cukup bikin gue sekarang lebih sayang sama hidup. Dan lebih banyak berdoa buat keluarga dan orang-orang yang gue sayang. Dan hati-hati. Dan lebih banyak mau bikin orang bahagia, karna umur ga pernah ada yang tau. Rest In Peace untuk 2 orang temannya yang meninggal dalam kecelakaan itu, dan apapun rencana Tuhan yang bikin abang gue jadi korban selamat satu-satunya bisa dilakukan sesuai maunya Tuhan oleh abang gue dan keluarga gue.

Benturan keempat, ya sebenernya bukan benturan sih ini. Mau bentur-benturin kepala ke tembok, baru iya. First exam. Walahualam lah belajar mati-matian. Gue mau dapat predikat bagus setelah lulus, apapun ceritanya. Dan akuntansi lumayan bikin gue mau makan semua kertas-kertas.

Benturan kelima, nah ini baru sijudul post ini. Enak kan, judulnya! Biar yang cabe-cabean juga langsung semangat buka postnya! Hahah.
Puji Tuhan gue masih hidup sekarang setelah ditembak. Anjiirr gue geli setengah mampus sama kata-kata ini. Jijik sih. Tapi entah kenapa masih ada aja yang suka nyebutinnya. HOEKK!

And then, setelah hhhhhh *ditembak* mati itu, what did I say? Again and again, emang udah style gue kali ya mikir panjang kali lebar sebelum nerima orang. So, bukan PHP. Daripada daripada, mending gue pikir mateng-mateng dulu lah. Paling ngga kalau ada apa-apa di tengah, gue masih bisa balik waras, walaupun awalnya mungkin rada mirin.g. Bukankah in the end everything will be alright, cause if its not alright, maybe that's not the end??
Hahah katanyua sih gitu, untung gue udah baik-baik aja sekarang. Udah bisa lah buat starting over lagi. Hmmm
We'll see lah ya, bukannya gue ga suka sama nih orang, tp gue mikirin guenya malah. Bisa ga gue bersahabat sama sisi yang ga gue suka dari doi? Gue udah mau buat flexible belom buat hal-hal lain yang pasti bakal bikin clash? Hahah! Nah, ini baru benturan.
Sabar-sabar aja ye yang lagi nunggu jawaban, yang ngepost gantungan kunci and the lala. Bye!

Monday, 17 March 2014

Aku kangen....

Hai hai... Udah nungguin postingan aku ya? Hahaha *macam banyak kali yang mau baca*

Sekarang saya lagi kena penyakit yang namanya malarindu. Akut banget, mungkin kalau diminta analisisnya sama dokter sudah sampai stadium 4 kali. Tapi ya emang penyakit saya dari dulu kalau sakit males ke dokter, paling anti minum (harusnya makan kali ya) obat. Nah, sama juga nih, udah tau kena penyakit malarindu, saya malah tidak cari cara sama sekali untuk ngobatin penyakitnya. Hahaha
Saya malarindunya karena apa saja?

Orang-orang di Jakarta, tempat-tempat di Jakarta (dan sekitarnya), makanan-minuman di Jakarta, Jakarta, Jakarta..... dan Jakarta.

Mau saya sebutin satu persatu nama orang yang pengen saja temuin di Jakarta? Waduh, sampai ngabisin 1 rak teh botol, ga kelar nyebutinnya. Soalnya namanya panjang-panjang, bukan karena banyak banget atau gimana hehehe. Kalau banyak ya... Lumayan banyak juga sih... Saya kangen sama teman-teman main saya, sahabat-sahabat gila saya. Kangen sama penjual makanan juga, saya kangen sama pelayan-pelayan di kafe atau di restauran yang ramah-ramah. Secara ya bok, di Medan ini semua 'kan berasa owner kafe atau restaurannya, jadi ngelayanin pelanggan juga seenak jidat. Ini yang bikin saya sama Steffi sering ketawa-ketawa sambil garuk-garuk kepala. Hahaha
Emang sih, saya tidak boleh judge semua pekerja di Medan ini jutek, atau galak, atau mannernya kurang buat ngelayanin orang. Mungkin saya atau Steffi lagi apes aja pas ketemunya orang yang begitu, apesnya hampir selalu juga. Hehehe *duduk mendem di belakang pintu kafe*



 Judulnya : Ala-ala
Taken at Kota Kasablanka pas awal-awal baru buka
Model (ki-ka) : Denita Wenas, Silvia Ariance, Indah Putri, Regina Gianetti


Glow Fellowship Choir
Gilbert Lumoindong at Thamrin Residence
Favourite church buat saya, Putri dan Jeni



Ki-ka : Sasa, Via, Fifi
Taken at Margo City (lupa nama resto-nya, Korean/Japanese resto gitu kalo ga salah)
Nyari tempat makan makan begini di Medan susahnya selangit, apalagi nyari orang-orang macam di foto ini 


Cute lil dancers at Taman Mini Indonesia Indah.
Sayangnya Pekan Raya Sumatera Utara sekarang udah ga ada. Museum pun ora ono :(




Classmates! Udah mencar kemana-mana, ketemunya pun random dimana-mana
TKP : Rumah kebonnya Fika (Fatmawati, Jaksel)


 Aunty-nya si kembar, Christal Mandagie.
Kangen banget karena hobby kita sama : sok-sok patah hati, lalu alibi jalan-jalan dan makan-makan. Hahaha



 Pulau Seribu (tiga)
Escape ke Bali kemahalan, nyebrang dikit nyampe ke Pulau Seribu
p.s : Jempol kaki saya gede juga ya, tapi masih kalah sama betisnya 



 CASBAR!!!!!!
Masyaampun kangen sama Sulle, suaranya, harmonikanya, mas Uci dgn biolanya, hiruk pikuk Caz yang penuh, bule dimana-mana, AAAAAAKKKKKK pindahkan CAZBAR ke MEDAN sekarang juga!!!!!



OldTown alias Kota Tua Jakarta.
Kalau di Medan, yah... Silahkan foto-foto di Kesawan, kalau ga langsung di serempet mobil atau motor. Heheheh


 Taman Ismail Marzuki
Zayang zekali Medan ini ga ada Taman Budaya yang begini ya... Kalau saya sih suka, mungkin kurang peminat di Medan apa gimana?


 Pondok Indah Mall
Mall paling nyaman menurut saya. Apa aja ada. Ga ribet. 
Mall Medan ini ya.... Sun Plasa aja, atau Camridge, yah yah yah Kangen PIM laaaaaah


 Grand Indonesia Shopping Town!
Seharian juga ga berasaaaaaaaa puter sana puter sini!
Mie tarik Leker pleaseeeeeee....
(anehnya, walaupun Leker ada di mall lain, tapi saya paling suka makan yang di foodcourt GI)


 Brother Island alias Tanah Abang (dkk) 
(Baca : ITC, WTC, dan C-C lainnya, mulai dari Depok, sampai Mangga Dua), plus Passer Baroe
Syurga belanja murah meriah muntah. Hadoooh ini yang sering bikin bangkrut dan lemari meledak! 



 B.A.N.D.U.N.G
Ngesot dikit nyampe (kiasan loh...)
Rumah kedua buat saya. Jaman dulu banget ke Bandung setiap minggu, bahkan sampe berminggu-minggu ga pulang-pulang hahaha





Monday, 3 March 2014

Ngobrol sama Sahabat

Hai hai Indonesia hehehe

      Lagi mulai gajebo nih, dan mulai kuliah sampe malem, jadi manfaatin waktu segala waktu yang bisa dipake buat me-time dan santai-santai yang berguna.
    Dari kemaren beberapa hari belakangan ini saya sudah pengen banget punya me time yang bener-bener sendiri untuk waktu yang lama. Dan hari ini terwujud :)) 
     Bukannya ga suka dengan yang rame-rame, tapi kalo dulu-dulu pas masih ngekost dan belum kerja kan saya banyak banget me time-nya. Sekarang itu susaaaaaah banget buat dapet waktu buat sendiri. Misalnya pas libur weekend, pasti ada schedule buat bersosialisasi sama temen-temen dan sahabat, dan sayang banget juga kalo dilewatin, karena cuma itu waktu yang kita punya buat diluangin. Kalo hari kerja susah banget, apalagi yang kerjanya di luar Medan, kaya Grace dan Valenda.
     Tadi pagi juga, saya bisa-bisanya kepikiran gini, "Kok kayaknya sekarang saya kalo mandi cepet banget ya? Mandi jam 6.00, siap-siap, berangkat 6.20 atau 6.25. Dandan di jalan, bawa sarapan, dan malah kadang-kadang kalo keramas paginya, ngeringin rambut pake AC mobil. Hahahah segitunya sangkin ga boleh telatnya dan pagi-pagi kan harus nyiapin sarapan dan beresin rumah. Dan pe-er juga kan kalo harus majuin jam bangun, soalnya udah pernah nyoba bangun jam 4 setiap hari. Santai sih, tapi begitu sampe kantor udah nguap lagi. Hahaha jadi ga produktif juga seharian itu.
       So, me time jadi jarang banget nih kan sekarang, apalagi semenjak Chico buka, kerja, mama sekarang suka nginep di Medan juga, jadi makin banyak agenda buat spending time sama mereka. Kalo lowong dari kantor, kaburnya ke Chico. Kalo bisa pulang sebelum gelap, ngacir cepet-cepet pulang ke rumah, lumayan kan kalo masih bisa ngobrol sama mama, ngeliat-liat bunga yang baru ditanem yang dibanggain banget sama beliau heheh, bisa main dan becanda sama Ehan, masih sempet gangguin adek dan nonton TV bareng. Seru sih, enak, rumah rame, dan ketemu banyak orang yang punya cerita yang berbeda kaya di Chico. Tapi rupanya saya juga kangen sendirian, browsing sana sini, baca ini itu, dan masih banyak lagi. Hehehe
        Jadi ceritanya kemaren-kemaren saya baru ketemu lagi sama sahabat saya, si Marshal. Dan seharian kita bareng, dari siang saya jemput dia yang abis interview di Uniland, terus kita ke rumah Inggrid bikin surprise ulang tahun, terus ke Chico, terus ke Havana, dan balik lagi ke Chico. Hahahaha dan malemnya, abis saya nganter dia ke rumahnya terus pulang ke rumah, ternyata tasnya dia ketinggalan di mobil dan kunci kamarnya ada di dalam tas itu. Jadinya dia harus ambil lagi ke rumah saya. Hahahah
         Saya sahabatan sama Marshal kayanya dari kelas 2 SMA, pas pernah sekelas 1 semester. Si Marshal ini masih diragukan keoriginalitasannya! hahahah ngga deng, saya becanda. Orangnya baik, rempong, mulutnya kaya nenek-nenek lincah, badannya gendut, dulu suka banget ke salon dan facial, dan creambath, dan sekarang pake behel, pernah ikut les Modern Dance, kuliah di fakultas Pertanian, baru kelihalangan motor dan kemudian mobil (karena dimalingin), dan dari dulu suka banget makan dan jalan-jalan, dan bikin rusuh sama saya. Oiya, dan dia juga anaknya alay! Hahaha
         Waktu SMA dulu, kita berdua suka pergi malam-malam, ga jelas. Naik motor, sekitar jam 7 gitu dia jemput saya, terus kita muter-muter aja ga jelash! Hahaha. Kadang kita cuma makan bakso, atau makan apa lah, di mana, atau ga kita nyamperin siapa aja yang kepikiran. Saya ingatnya dia pernah bawa saya ke rumah Inggrid (tapi lupa untuk urusan apa), terus kita pernah ke rumah pacar saya waktu itu juga (cuma nongol di depan rumahnya, masih di motor, cuma numpang lewat gitu lah), eh si Kims itu malah berenti dan manggil-manggil. "Ari.... Ari.... Ada Dongpi nih..." hahahahahah terus pacar saya itu keluar, dan akhirnya saya pulang dianterin dia, dan si Marshul pulang sendiri. Padahal kita belum kemana-mana. Grrrhh ngerusak rencana aja memang di Marshupilami! Hahahah 
      Enaknya sih gitu, kalo pergi sama si Marshul kita bisa ketawa-ketawa aja ga jelas, seharian! Mulai dari ngetawain orang lewat, gosippin orang yang kita kenal, atau kadang saling menghina juga hahahaha.. Random banget, kadang-kadang kita nyanyi-nyanyi ga jelas di atas motor, nyanyi "Haleluya... Haleluya...." kenceng-kenceng, pernah juga karokean cuma berdua 3 jam! Hahahahah! Dan kita suka banget ke tempat-tempat random, tp bagus-bagus. dan romantis. Hahahhah! 
        Kita ga pernah cerita sedih? Beuuuh.... Nggak lah.....
Nggak salah lagi dong...
Banyak juga cerita sedih yang kita share berdua, khususnya masalah keluarga. Beberapa tahun belakangan kehidupan Marshal agak berat. Bapaknya meninggal, mamanya sekarang sakit-sakitan dan harus HD (cuci darah) setiap 2 hari, dan cuma dia yang belum menikah di keluarganya. Perintilan masalah lainnya, ada lagi lah. Jadi ya, ga gampang buat dia, tapi saya yakin kok dia bisa. Saya sakin kok sahabat saya dalam menggila, bisa gila juga dalam menjalani tantangan. Karena bukan maunya kita dikasi cobaan, tapi cobaan bakal bikin kita kuat dan lulus ke jenjang kehidupan yang selanjutnya. Dan Tuhan selalu, dan pasti punya rencana!



 22 April 2012, ngedate di Gardenia 



1 Maret 2014, ngedate di Havana Kafe

    Nah, ternyata ngobrol sama sahabat itu ga perlu daily conversation seperti sama pacar. Setelah saya ingat-ingat, tahun 2013 saya ga ada ketemu sama sekali malah sama Marshal. Tapi kapanpun dan berapa lama pun kita ketemu sekalinya, selalu seru, yaman, wakaupun ada sedih-sedihnya pas cerita pilu, ya kebayang lah cerita dalam setahun dua tahun ditumpuk dan dikeluarkan dalam 1 waktu. Untungnya saya ga ada ngeluarin cerita galau hehehehe 


Sunday, 23 February 2014

Please stay away from my life...



Dear Diary...

Hari ini akhirnya aku meng-unfriend facebook mantan pacarku yang berinisial A. (Semacam mantan pacarku cuma satu yang berinisial A) *kemudian tersenyum kecut. Sekecut tape ditabur cuka, makan pake kuah tomyam* Setelah beberapa hari sebelumnya aku juga sudah meng-unfriend pacarnya terlebih dahulu. Iya, pacarnya. Yang ga tau kenapa bisa ada di friend-list facebook-ku. Iya, pacarnya yang merupakan ‘temen’ deketnya salah sahabat-sahabatku yang aku bernafas aja mereka ngerti ritmenya.

Kenapa di-unfriend?

Eneg.

Udah, gitu aja.

Hehehe *senyum di dalam otak* Tapi iya... Aku beneran eneg... Somehow setiap aku buka home facebook dan muncul salah satu nama mereka, at least aku pasti baca update-an facebooknya... Even Cuma nge-like foto atau status siapa lah yang gue juga ga mau tau, jadinya eneg... :( Aku pikir-pikir daripada aku nambah dosa dengan kemunculan pikiran-pikiranku yang kadang ngerasa, “Yasalam... Jelek banget sih nih orang.” atau “Kesian ya orang ini...” atau malah kadang aku ga kuasa buat ga berpikir, “Dek... Dek... ckckck (kemudian geleng-geleng kepala)” mungkin lebih baik kalau aku ga liat update-an yang memancing seperti itu lagi di home facebookku :(

Secara kan aku sekarang di Medan mainannya dikit, nongkrongnya jarang, mainannya ya cuma social media facebook-twitter-path :( Kan ga mungkin kan, karena satu oknum yang whatsoever kurang penting dalam dunia ini, terus aku close facebook dan ga main lagi :( Terus nanti aku mainannya apa dong... :( Udah gitu, sebelum aku eksekusi peng-unfriend-an pacarnya beberapa hari yang lalu itu, aku konsultasi dulu sama Gilang. Terus kata Gilang, “Kalau menurut lo agak ganggu, ya gapapa Vi lo unfriend.” Dan aku pun lega setelahnya, dan terbukti hidup per-facebook-an ku setelah itu jauh lebih sejahtera! :) Terima kasih Klinik Tongfang-nya Gilang...

Terus kan... Kalau yang mantan aku itu, barusan banget aku buka facebook lagi karena lagi mati lampu dan samsungku mati. Masa yang deretan pertama update-annya mantan aku dan ada juga update-an kakaknya di timeline-nya dia :( Aku jadi keinget Di... :( :( :( :( :( :(  Setiap kata yang pernah keluar dari mulut kakaknya tentang aku... Setiap kejadian yang bikin aku trauma dengan keluarganya... Gimana aku seakan-akan dikeroyok massa sekeluarga, dan... kata-kata “Lo pikir dia suami lo?!” yang paling menohok itu Di............

Ya ampun, Tuhan tolong ampuni hamba-Mu :( Masa aku dibilang kaya gitu Di... :( :( :( :( :( Padahal pernah terlintas di pikiran aku untuk menikah dengan adiknya aja ga pernah ada :( :( :( :( :( Untuk bergabung dengan keluarga yang serba bisa semuanya, serba mandiri, dan serba kuat kaya gitu aku ga akan sanggup :( :( :(  Nanti bisa-bisa aku dipepes hidup-hidup lagi karena ga sekuat mereka :( :( :( :(  Kan aku takut Di.... :( :( :( :( :( Belum lagi aku takut banget sama yang seram-seram dan gelap-gelap :( :( :( :( :( Sumpah aku takut banget setiap muncul ingatan-ingatan kaya gitu :( :( :( :(  Aku juga ga mau jadi orang jahat yang akhirnya nyumpahin manusia lagi, apalagi satu keluarga :( :( :( :( :( :( :(  Makanya Di.... Aku ngalah. Aku nyerah........ Biarlah mereka dengan kehidupan mereka sendiri, dan aku dengan kehidupan ku sendiri, tanpa irisan apa-apa.....

Only time can heal a broken mind... Like only time can heal the broken leg.”

Aku ga dendam, aku ga marah, aku ga nyimpen benci apa-apa lagi. Cuma pengen hidup sejahtera dan ga banyak rewind button tentang hal-hal yang jelek aja.

If you read this (I know you would)...
Please.......

Stay away of my life :(

Saturday, 1 February 2014

Menangis di Telfon



Kemarin kakak gue yang cewe nelfon nyokap. Suaranya parau banget, katanya dia sakit. Gue bilang sama nyokap, paling sakit keluyuran (sakit ecek-ecek). Terus kita ke rumahnya sore-sore. Eh, ternyata sakit beneran doi. Badannya panas tinggi dan pucet banget. Hehehe jadi malu deh gue sama nyokap ;p 
 Kata nyokap, “Iya, dia pasti sakit kok, suaranya aja udah kaya orang sakit.” Lah terus gue mikir, iya juga ya.. Dari suara di telfon bisa juga menjelaskan situasi si penelfon eheh.. 

Nah, dari situ entah kenapa gue jadi ingat beberapa kejadian, yaitu kejadian orang nelfon gue nangis-nangis, dan juga sebaliknya. Heheheh random amat yak ingatan gue ;p Semua kejadian yang masih gue ingat bakal gue ceritain di bawah ini :


  • Grace nangis karena dimarahin Pak Togap

Seinget gue, ini kejadian yang pertama kalinya dalam hidup gue ditelfon orang sambil nangis. Kejadiannya pas kita masih SMA, di awal-awal sekolah kalo ga salah, tahun 2004. Gue kan langsung deket sama Pepes tuh pas kelas 1, karena kebetulan rumah kita searah, jadi sering pulang bareng. Adapun Pak Togap adalah bapaknya Pepes.
Kronologisnya, kita pergi, kalo ga salah hari Sabtu. Nah itu pertama kalinya kita pulang agak malem, sekitar jam 11 atau setengah 12 gitu sampe rumah. Perginya ke mall kalo ga salah, sama Yoan, Debbie, Dana dll. Gue lupa kenapa kita pulangnya malem banget. Besoknya, yaitu hari Minggu, Pepes nelfon ke handphone gue dari nomor telfon rumahnya. Sekitar jam 11 siang kayanya, dan sambil nangis. Dia bilang gini, “Dong... Aku dimarahin sama Bapak aku karena semalam pulang malam. Semuanya marahin aku, Bou aku juga marah, aku kaya disidang.” Dan itu Pepes nangisnya sampe sesenggukan gitu, sedih banget kayanya dia :( Dan Pepes sempet nyinggung tentang nyokapnya... Dia bilang kalo nyokapnya masih ada, mungkin dia ga dimarahin kaya gini :( Gue sedih banget pas dia ngomong gitu, dan agak menyesal kenapa harus pulang semalam itu kemarinnya :(
Akhirnya gue cuma bisa dengerin Pepes nelfon sambil nangis, nanya-nanya dimarahin gimana, dan seinget gue gue ga ngomong apa-apa lagi. Bingung mau ngomong apa :( Habis itu gue langsung menghubungi anak-anak, lewat SMS kalo ga salah, dan besoknya kita ke rumah Pepes :(


  • Gue berantem sama kakak gue

Nah kalau yang ini ceritanya berseri, karena gue nelfonnya 2 kali. Kejadiannya tahun 2004 juga kalo ga salah. Gue berantem sama kakak gue yang cewe, gue lupa kenapa penyebabnya apa. Kalau berantem sama kakak gue, gue bawaannya bete dan akhirnya nangis sangkin betenya. Sedih sih iya, tapi Cuma 10% lah sisanya bete. Hehe! Dan malam itu, pas gue berantem sama kakak gue itu, gue nelfon nyokap. Posisinya gue di Medan, nyokap di Kabanjahe. Kan berantem tuh, terus kakak gue pergi, nggak tau kemana, sekitar jam 8 malem kayanya. Sendiri lah gue di rumah kan.. Nelfon nyokap sambil nangis-nangis ngadu kalau gue berantem sama kakak. Gue nangisnya kayanya sampe sesenggukan gitu. Nyokap setelah nanya-nanya kenapa, ngomong gini, “Udah nak, jangan nangis lagi. Kalau kau nangis disana, mama pun bisa ikut nangis nanti disini.” Terus gue jadi sedih :( :( :( :( Sedih...banget. Dan gue berenti nangis (nahan suara biar ga kedengeran nangisnya lebih tepatnya). Terus nutup telfon setelah ditenangin lagi sama nyokap.
Dari situ gue berniat, sekacau apapun keadaan gue, gue ga akan nelfon nyokap lagi sambil nangis. Gue ga mau bikin nyokap gue ikut sedih.

Setelah itu, kan masih bete tuh sebenernya, gue nelfon sahabat gue, si Perdana Tuek. Pas nelfon si Tuek gue nangis lagi kayanya. Akhirnya di Dana dateng, nyamperin gue ke rumah, dan bawa Taro (teteup.) Agak ackward sih sebenernya, karena gue diem aja dan sesekali masih nangis pas ada si Dana. Dan kurang asyemnya sahabat gue ini, dia ngomong gini, “Kalau kau berantem sama kakakmu, ya jelas aku belain dia lah. Dia kan lebih cantik.” Dan gue pun berniat mengasah pisau dapur dan mengubah si Dana menjadi saksang! Hahahah! Asyem!


  • Mantan pacar mimpi gue meninggal

Kejadiannya tahun 2006 kalau ga salah, waktu masih SMA juga. Mantan pacar gue waktu SMA pernah nelfon gue sekitar jam 5 sore, sambil nangis. Kronologisnya, dia pulang ke rumah setelah pulang sekolah, terus tidur siang. Nah pas tidur itu dia mimpi kalau gue meninggal. Pas kebangun dia nangis-nangis dan nelfon gue. Nangisnya itu nangis kejer kaya gue meninggal beneran :( Suaranya sedih banget dan kaya kehilangan gitu. Hampir setengah jam gue dengerin dia nangis ditelfon dan untuk nenangin dia, gue ngomong, “Nggak kok aku ga meninggal, ini buktinya masih bisa jawab telfon. Itu kan Cuma mimpi...” Setelah itu dia mulai tenang. Itu kayanya dia kaget bangun dan masih belum ngumpul nyawanya waktu telfon gue.


  • RIP my Opung boru, boru Tambunan

Kejadiannya tahun 2008 pas gue udah kuliah UI dan pindah ke Depok. Nyokap nelfon gue sekitar jam 12 malam dan tumben-tumbenan gue belum tidur, kayanya udah feeling. Nyokap nelfon sambil nangis dan bilang opung meninggal, jam 9 malam tadi :( :( :( Gue nanya, gue pulang ga? Karena posisinya lagi musim ujian pada saat itu. Nyokap bilang gausah pulang, karena mereka pun berangkat malam itu ke Padang Sidempuan, kampungnya Opung, ga ada yang jemput juga.  Akhirnya gue ga pulang ke Medan, dan ga nganterin Opung sampe ke tempat peristirahatannya yang terakhir :( Sedih ya...
Liburan semester yang sebelumnya ketika Opung masih ada, sekitar 2 bulanan itu gue yang ngerawat Opung. Opung jatuh di kamar mandi dan tulang punggungnya patah dan ga bisa bangun. Ngerawat Opung, mandiin, bikinin makanan, kadang-kadang nyuapin dan ganti diapersnya. Ternyata itu terakhir kalinya gue ngerawat Opung :( Opung meninggal dalam usia 72 tahun, di rumahnya di Padang Sidempuan.


  • RIP Pak Firman Sinuhaji

Kejadiannya tahun 2010, pas gue masih kuliah juga. Jam setengah 8 pagi Debbie nelfon gue :( Pak Firman, bapaknya Debbie meninggal pagi itu :( Di telfon Debbie ngomong gini, “Dong.... Bapakku meninggal Dong... Gimana ini Dong...” :( :( :( Sedih banget rasanya denger orang yang kehilangan nangis ditelfon, apalagi posisinya gue jauh di Depok, dan Debbie di Medan :( Gue cuma bisa ngomong gini sama Debbie, “Sabar ya Debbie sayang... Sabar... Berdoa...” Seharian itu, aseli gue uring-uringan di kampus dan kepikiran Debbie terus. Untungnya ada Pepes di Medan dan langsung ke rumah Debbie begitu dapat beritanya. Pengen banget rasanya terbang ke Medan dan peluk Debbie pada detik itu juga...


  • ·         Putra Ilham diputusin sama Sundari Ningsih

Nah kalau ini ceritanya tahun 2012, sahabat gue, si Putra galau karena putus sama Cici. Gue sama dia lagi sama-sama di Bandung, karena kebetulan lagi long weekend. Tapi ga barengan, gue sama temen-temen gue, dia sama keluarganya. Dan itu si bocah lagi galau segalau-galaunya manusia. Sampe sakit dan ga bisa ngapa-ngapain, di rumah aja sama sepupunya dan nelfon gue nangis-nangis. Dia bingung aja mau gimana, dan akhirnya badannya ga kuat kayanya. Cici saat itu juga belum mau ngubungin Putra karena alasan tertentu. Jadilah anaknya ngadu-ngadu ke gue. Untungnya.... Badai pasti berlalu. Sekarang Putra dan Cici udah balikan dan baikan, dan sedang mempersiapkan pernikahan :)


  •    RIP Amandara Zahra

Dara adalah sabahatnya mantan pacar gue pas kuliah. Kejadiannya Maret 2013 yang lalu. Posisinya mantan pacar gue lagi di Papua dan gue di Jakarta. Gue lupa gue kemana di hari itu, yang pasti dia bilang dia mau nelfon kalau gue udah sampe di rumah. Jam 10 malem gue nyampe di rumah, dan dia nelfon gue. Dia ngomong gini, “Dut, teman baikku meninggal.” Gue kaget dan tanya tanya siapa. Dia jawab,”Dara dut... Dara meninggal... Dia kecelakaan tadi sore...” Dan dia nangis :( Gue sedih banget dengernya dan hanya bisa ngomong gini, “Sabar ya dut ya...Didoain Daranya...” :( Kemudian dia arrange tiket pulang ke Jakarta besok paginya untuk nganterin Dara ke tempat peristirahatannya yang terakhir.


  •  Gue berantem sama mantan pacar dan nelfon Tari

Hahahaha ini rada geblek sih sebenernya ceritanya. Jadi ceritanya 2013 yang lalu, gue berantem sama mantan pacar gue di Cinere dan nangis-nangis. Itu posisinya gue lagi di rumahnya dia. Gue lupa kenapa awalnya, pokoknya gue nangis tersedu-sedu aja, dan gue nangisnya lama. Akhirnya gue nelfon sabahat gue, si Tari. Gue juga ga tau kenapa yang  gue telfon itu Tari, dari antara sabahat-sahabat gue yang lain. Itu udah malem, jam 9-10an kalo ga salah. Gue telfon lah si Tari kan, sambil nangis-nangis, masih di rumahnya mantan pacar gue tuh. Dan diangkat.
Gue : “Huhuhuuuu huhuuuuu (nangis-nangis) Tar..... Huhuhuuuu huhuuuuu....”
Gue nangis tapi ga ngomong apa, cuma nangis-nangis aja.
Tari : “Halo.... Yaampun, Yonk... Kamu kenapa? Kok nangis?”
Gue : “ Huhuuuu... Huhuuuuuhuu...” (masih nangis)
Tari : “Yonk... Kamu kenapa? Cup cup cup... Udah ya yonk jangan nangis lagi ya... Aku disini kok...”
Gue : “Huhuhuhuh.... Huhuuuuuu....” (tetep nangis)
Tari : “Maaf Yonk.... Aku ketiduran tadi... Maaf yaa ga bales bbm kamu...”
Gue : “Huhuhuhuuuuu huhhuuuuu.....” (nangis makin kejer, dalam hati, Tari kampret.... Ngelantur nih anak, ngirain gue si Oyonk, pacarnya! Pasti muka beler deh nih anak, angkat telfon tanpa liat dari siapa dan masih ngigo. Gue tengsiiiiiinnnnnnnn lah mau ngomong “Tar, ini Via, bukan Dhio!” di dalam rumah, kalau-kalau gue diintip sama pemilik rumah!)

Dan setelah beberapa lama, barulah si geblek nyadar kalau yang telfon sambil nangis itu gue, bukan si Oyonk, pacarnya! “Sorry sorry sorry Vi...... Gue pikir Dhio..... Gue lagi tidur tadi.”
Gue : “Huhuhuhuhuhuuu.... Huhuhuuuu...” (dalam hati, kurang ajyaaaaarrrrrrr)

Hahahahah lucu sih kalo diinget, gue nangis-nangis karena bete kan berantem. Eh si Sherina KW super malah ngelindur! Modyaaarrr! Hahahah
Terus akhirnya gue ditenangin sama Tari, dia bilang, udah Vi.. Berenti nangisnya.. Akhirnya... Setelah hampir setengah jam.... !@#$%^&*() Hakdezingg!

Hamil (Ep. 1)

H a lo... Sesuai janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang kehamilan saya secara lebih detail. Kapan ketahuann...