Emang ya, siklus istirahat dan kesehatan itu korelasinya emang positif. 2 minggu lalu masnya lagi gila-gilaan lembur dan bahkan pernah sampe jam 7 pagi. 3 hari selanjutnya dia langsung kena usus buntu dan sampe sekarang masih bed rest.
2 hari ini giliran saya yang lembur ngerjain tesis tengah malam, karena siang suka gak fokus dan paginya gak bisa lanjut tidur lagi karena udah heboh berisik di rumah dengan si anak SD yang mau berangkat sekolah. Alhasil hari ini saya jadi zombie setengah sadar berkeliaran keluar rumah untuk lanjutin nulis lagi.
Gantian deh ceritanya, pas kemaren si mas yang lagi sering lembur, saya yang wanti-wanti untuk makan ini itu sepanjang hari, tapi emang dasar bandel ya, suka ga didengerin. Sekarang saya yang diingetin minum vitamin ini itu tapi saya juga bandel sih, belom minum juga hehehe
Mudah-mudahan sih saya gak ikutan sakit ya.
Biar ga gampang sakit, saya akhirnya olahraga lebih rutin lagi sekarang. Saya kan capeknya di pikiran ya, badan sih duduk doang, sama pola istirahatnya jadi berubah dikit. Nah, abis olahraga biasanya mood saya jadi makin enak, badan dan pikiran fresh, makan juga jadi lebih bernafsu makan banyak hahaha
Kesimpulannya adalah enakan capek fisik daripada capek pikiran.
Setuju??
Wednesday, 23 August 2017
Saturday, 5 August 2017
Kitchen Experiment
Belajar masak dari internet ;)
Pernah ditanyakan sama Miss Blitar alias Ika Pratiwi, "Gimana ceritanya sih Vi awalnya lu suka masak-masak dan bikin kue gitu?" Saya pun mengingat-ingat, kenapa yaaaaaaa...
Mencoba me-recall memori, akhirnya saya ingat alasan pertama yang membuat saya jadi kerajinan mengaduk dapur dan bereksperiment. Pas balik ke Medan, saya pernah kepingin sekali makan cheese cake yang dulu sering saya beli di Harvest. Di masa itu di Medan sini belum ada Harvest dan satu-satunya cheese cake yang saya temukan hanya dijual di Breadtalk. Namanya anaknya agak keras kepala ya, kalau pengen yang sebisanya ada.
Akhirnya entah dapat ilham darimana, saya buka internet dan mulai cari resep cheese cake. Pada masa itu belum punya oven dan baking tools, kak. Jadinya mengandalkan peralatan yang seadanya di dapur dan bikinnya cheesecake tanpa oven.
Percobaan pertama, not bad lah. Teman-teman kuliah yang jadi tester selain saya, karena saya bikinnya 1 loyang full dan di rumah hanya berdua jadi tidak habis. Kata mereka ya bolehlah.
Bikin kue ulang tahun untuk Valenda, sahabat dari SMA
Sebenarnya saya tidak awam dengan dapur. Saya suka makan dan mencoba-coba masak sendiri sejak masa kuliah. Yang mengajarkan saya masak pertama kali adalah Ibu. Ada pengalaman dimana saya dan Ibu belajar masak bersama, bikin ikan asam manis. Resepnya kita dapat dari buku masak. Setelah mencoba 2 kali dan berhasil, di sebuah acara (saya lupa acaranya apa, ingatnya hanya itu acaranya ramai karena mengundang banyak orang) Ibu mempercayakan saya untuk masak 1 menu itu. Bikin ikan asam manis untuk orang ramai. Wuihhhh, dipercayakan seperti itu rasanya sudah jago sekali. Sampai-sampai saya tidak mengizinkan orang lain untuk turut campur dalam menyiapkan dan proses memasak. Hahahaha
Tapi kalau untuk sehari-hari, ya saya bukan kitchen person juga, dulunya. Memasuki masa kuliah dan menjadi anak kostan dan tinggal di apartment setelahnya, jiwa suka coba-coba masak saya kembali muncul. Paling tidak untuk makan sendiri dirasa lebih sehat dan hemat jika dibandingkan setiap hari membeli makanan dari luar.
Kekinian mencoba bikin Japanese Cheese Cake yang lagi hitz
Sekarang saya sudah lebih rajin bereksperiment dengan peralatan masak yang lebih lengkap. Lebih effort. Setiap pergi ke pasar suka membayangkan resep yang belum pernah saya bikin, tetapi yang masih sehat dan bisa dimakan oleh sekeluarga. jadi tidak melulu mengikuti apa yang saya sedang pengen.
Minggu lalu, untuk pertama kalinya saya bikin arsik ikan mas. Beli bumbu yang sudah jadi sih, tapi untuk yang belum pernah bikin arsik sama sekali, saya ketakutan ketika mau mulai masak. Hahahaha agak lebay sih, tapi beneran. Arsik adalah makanan yang bisa dibilang comfort food di rumah saya, semuanya bisa makan, mulai dari keponakan yang masih balita sampai nenek bos yang sudah sepuh dan sensitif perutnya. Karena itu saya takut salah masak dan rasanya tidak seenak yang biasa Ibu, kakak, dan sepupu saya biasanya buatkan. Syukur sampai akhirnya si arsik itu masih bisa dimakan oleh seisi rumah. Hahahaha
Sesekali memberanikan diri mencoba resep bule-bule yang aslinya saja saya belum pernah mencoba rasanya gimana :D Pokoknya dibayang-bayangkan saja kira-kira rasanya gimana dari bahannya, dan selama masih enak dan diterima lidah, dianggap saja berhasil hehehe
Di masa awal saya masih suka coba-coba masak dan bereksperiment, keluarga dan teman-teman hanya sebagai tester. Sekarang sudah pada suka meminta saya bikinkan. Saya sendiri semakin kesininya makin suka masak dan mencoba resep-resep yang cepat dieksekusi. Seperti tadi malam saya bikin 3 burger yang patty-nya hasil dari bikin sendiri 2 hari yang lalu. Kalau dihitung-hitung ya kalau ke McD dengan 3 burger itu 100 ribu tidak kemana, tetapi dengan hobby barunya Miss Ariance, keuangan dan perut keluarga bisa diselamatkan. :)))
Yang paling sering direquest keluarga : Banana Cake. Berhubung Bapak sering pisang 1 tandan dan banyak sisanya yang matang tetapi belum kemakan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Hamil (Ep. 1)
H a lo... Sesuai janji saya di post sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang kehamilan saya secara lebih detail. Kapan ketahuann...
-
Company name : Best Friends Forever Board of Director : Ika Pratiwi, SIA, RFP Putra Ilham Madjid, SIA. ...
-
Perjalanan ke Pantai Melasti bisa dibilang perjalanan yang paling santai dan tidak terencana. Pulang kerja di hari Sabtu (iya, suami saya k...